Kegiatan Ustaz Yahya Waloni Usai Salat Isya di Mabes Polri: Main Remi Bareng Napoleon Bonaparte Sampai Subuh

Kegiatan Ustaz Yahya Waloni Usai Salat Isya di Mabes Polri: Main Remi Bareng Napoleon Bonaparte Sampai Subuh

Ustaz Yahya Waloni Ajak Napoleon Bonaparte Main Kartu Remi Bareng di Rutan Mabes Polri-PIM Channel-YouTube Channel

"Saya satu ruangan dengan Irjen Pol Napoleon Bonaparte, habis salat Isya, saya usai imam, saya usai salat maghrib jadi imam, saya memimpin imam di masjid, Habib Rizieq di blok narkoba," sambungnya.

BACA JUGA:Tangisan Ustaz Yahya Waloni Pecah Lihat Ibu Brigadir J: Negara Ini Terlalu Banyak Pembunuh

BACA JUGA:Wadidaw! Harga Pertalite Bakal Naik 1 September 2022? Segini Bocoran Harganya

Setelah itu, Ustaz Yahya Waloni mengaku bermain kartu remi bersama dengan tahanan yang lain, termasuk salah satunya Napoleon Bonaparte.

Menurutnya, selama dipenjara seakan sudah tidak tahu lagi waktu karena ruangan tahanan yang disebutkannya sudah sangat amat tertutup.

"Usai salat Isya, kami bermain (kartu) remi. Main remi kami sampai dekat Subuh. Malam kami tidak tahu, siang kami tidak tahu karena kami disimpan di bawah tanah penjara Rutan Mabes Polri," tukasnya.

"Konon, penjara ini tidak pernah ada masjid. Datangnya Habibana Muhammad Rizieq Shihab dan anggota-anggota beliau orang FPI, masuknya Jenderal Napoleon Bonaparte, mereka mendirikan dua masjid namanya Ruhul Jadid. Jadi kegiatan kami di masjid sama dengan di luar, di masjid kami ceramah, di masjid kami Islamkan orang, di masjid kami jadi khatib Jumat, di masjid kami melaksanakan hari besar Islam, di masjid kami bershalawat, di masjid kami berzikir, di masjid kami banyak mendapatkan saudara Muslim di dalam penjara," paparnya melanjutkan.

BACA JUGA:Kesaksian Ustaz Yahya Waloni Sebut Napoleon Bonaparte dan Habib Rizieq Dirikan Masjid di Rutan Bareskrim

BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Bakal Live di Televisi Nasional, Ferdy Sambo Cs Dipastikan Jadi Aktor

Bagi Ustaz Yahya Waloni sudah bukan sebuah hukuman lagi berada di dalam penjara tetapi dijadikannya sebagai suatu persetujuan dari Allah SWT juga.

Segala bentuk kejahatan yang dibuat oleh manusia dan pada akhirnya menyeret ke penjara dinilainya sebagai keridhan serta kehendak Allah SWT.

"Buktinya kami tidak terbukti menista agama, bebas. 5 bulan hakim mengetuk palu saya tolak," ujar Yahya Waloni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: