Usut Tragedi Kanjuruhan Malang Mahfud MD Segera Bentuk Tim TIPF

Usut Tragedi Kanjuruhan Malang Mahfud MD Segera Bentuk Tim TIPF

Mahfud hentikan semua kompetisi PSSI untuk sementara dalam waktu. Dokumen Kemenko Polhukam RI-Instagram@mohmahfudmd-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan membentuk tim untuk mengungkapkan kasus tragedi Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya.

Mahfud MD Segera Bentuk Tim TIPF segera dibentuk oleh Mahfud di mana anggotanya akan ditetapkan dalam 24 jam kedepan dengan beberapa pihak terkait

“Untuk mengungkap kasus peristiwa yang terjadi pada 1 oktober 2022 maka pemerintah membentuk Tim Independen Pencari Fakta (TIPF) yang dipimpin langsung Menkopolhukam yang keanggotaannya akan ditetapkan dalam 24 jam kedepan” Kata Mahfud MD saat Konferensi Pers, Senin 3 Oktober 2022,

Mahfud juga mengatakan tugas dalam mengungkapkan Tragedi Kanjuruhan Malang usai pertandingan sepak bola antara Arema FC Vs Persebaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 akan diselesaikan dua atau tiga minggu.

BACA JUGA:Anies Baswedan Resmi Capres Dari Nasdem di Pemilu 2024, Bagaimana Dengan AHY?

BACA JUGA:Presiden AFC Syok dan Sedih Atas Tragedi Kanjuruhan, Shaikh Salman: Kami Juga Ingin Sampaikan Dukungan

“TIPF nantinya akan terdiri kementerian terkait, organisasi profesi olahraga sepakbola, pengamat, akademisi dan media massa. Nanti anggotanya akan diumumkan secepatnya,” tambah Mahfud.

Mahfud juga menjelaskan bahwa nanti TIPF dalam menjalankan tugasnya akan diselesaikan dalam dua atau tiga minggu kedepan.

Tragedi Kanjuruhan Malang ini pecah usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya yang berakhir 2-3 untuk kemenangan Tim Bajul Ijo.

Pada saat itu Arema FC menghadapi Persebaya berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022, malam hari.

BACA JUGA:Operasi Zebra Diikuti Seluruh Polda, Minus Bali

BACA JUGA:MU Dibantai City 6-3 Harry Maguire Full Senyum Dong!

Suporter Arema memasuki lapangan karena tak terima timnya kalah, kemudian dihadang oleh Polisi yang kemudian menembakkan gas air mata.

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: