Ini Solusi Dokter Buat Anak yang Tak Bisa Minum Obat Selain Sirup Paracetamol, Simak Penjelasannya
Petinggi PT Afi Farma segera diperiksa atas kasus gagal ginjal akut setelah peggerebekan 3 gudangnya.-Myriams-Fotos-Pixabay
Dokter Gerry pun menjawab agar para pengasuh atau orang tua jangan sampai mencampuran pemanis buatan ke dalam obat-obatan yang akan dikonsumsi anak.
BACA JUGA:Heru Budi Bertemu Irjen Fadil Imran, Tingkatkan Kamtibmas di Ibu Kota
BACA JUGA:Motor Sitaan Dijual Kepala Rupbasan Makassar, Kemenkumham Ambil Langkah Tegas
Bukan tidak boleh, tetapi karena ditakutkan pemanis buatan itu terkandung zat-zata tau senyawa yang justru dapat membahayakan kesehatan anak.
Sebagai penggantinya Dokter Gerry memberikan saran agar bisa digantikan pemanis buatan itu dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih natural.
"Misalnya, kita bisa menggunakan madu. Jadi puyernya itu dicampur ke madu, itu kan sudah pasti manis tuh. Lalu yang kedua mungkin kalau misalnya nggak ada madu, mungkin punya gula, gulanya itu mungkin kita bisa siram air panas sampai dia larut lalu kita tunggu sampai suhunya itu ke suhu ruangan, mungkin kita bisa tunggu 15 menit sampai suhunya itu sudah adem, karena kita tidak boleh ya campurin obat ke air panas karena nanti obatnya nanti bisa juga rusak," tuturnya.
"Lalu mungkin juga kalau yang lebih mudah itu obatnya dicampur ke susu. Itu juga boleh loh, susu formula gitu, asi, nggak apa-apa kalau kamu mau campur dengan obat-obatan. Tapi kecuali kayak misalnya ada obat yang ada kandungan antibiotik nah itu lebih baik jangan, tapi sebagian besar obat dicampur ke susu pun it's oke kok. Nggak ada masalah ya," tambah dr. Gerry.
Menurutnya, yang terpenting adalah semua obat-obatan modelnya sirup, pemanis, dan lain-lain yang beli di luar atau di apotek jangan dulu dikonsumsi dan diganti dengan madu, cairan gula atau dicampur ke dalam susu anak.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya dokter Gerry mengungkapkan ada 4 faktor yang dapat menyebabkan obat sirup paracetamol jadi sangat berbahaya untuk digunakan saat anak sakit.
Saat ini memang sedang banyak kasus kematian anak kecil karena mengonsumsi obat pararcetamol dalam bentuk sirup atau cair.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak sepenuhnya melarang obat sirup pacaretamol untuk digunakan, hanya saja harus lebih diwaspadai.
BACA JUGA:SHELL bLU cRU Yamaha Endurance Festival 2022 Siap Digelar di Sentul Pekan Ini
Hal tersebut dilakukan agar seluruh masyarakat Indonesia bisa lebih sadar lagi, ditakutkan bisa menjadi suatu bahaya jika obat yang akan diberikan ke anak tidak diteliti lebih detail lagi.
Beberapa kasus anak menderita gagal ginjal akut diseabkan karena mengalami keracunan senyawa dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) pada obat cair atau sirup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: