Terungkap Hubungan Brigadir J Dengan Kuat Maaruf, Kuasa Hukum: Mereka Sempat Ngobrol Dari Magelang

Terungkap Hubungan Brigadir J Dengan Kuat Maaruf, Kuasa Hukum: Mereka Sempat Ngobrol Dari Magelang

Irwan Irawan.-bambang-

“Pada sidang hari ini tidak ada sesuatu yang signifikan, karena tidak kenal dan tidak pernah berhubungan langsung dengan kuat maruf seperti itu,” ucapnya.

BACA JUGA:Kawasaki Kasih Potongan Harga New KLX230S dan KLX230SM di IMOS 2022

BACA JUGA:Video HOT Wanita Kebaya Merah di Kamar Hotel, 'Main Bareng' Pria Berhanduk Putih: Mbaknya Punya Pacar?

Pada sidang sebelumnya Susi hadir dalam menyampaikan keterangannya dengan terdakwa yang lain.

“Nanti setelah dia hadir di persidangan Kuat Maruf, kita akan melihat pernyataan dia yang sebelumnya mengaitkan Kuat dalam kasus pembunuhan berencana itu,” tambahnya.

“Mungkin persidangan kemarin yang menghadirkan saksi Susi itu dengan terdakwa yang lain, nanti pada saat persidangan terdakwa kuat Maruf baru kita teliti lagi keterangan yang dimaksud seperti apa. Karena Susi akan dihadirkan juga dengan terdakwa Kuat Maruf tentunya,” tegasnya.

Perjalanan Kuat Dalam Lingkaran Sambo

Irawan mengatakan, Kuat Maruf bekerja dengan Ferdy Sambo dan Putri awalnya jadi supir pribadi, kemudian menjadi asisten rumah tangga dalam berjalannya waktu.

“Kuat Maruf itu bertugas sebagai asisten rumah tangga, awalnya kuat direkrut menjadi supir, dengan berjalannya waktu mungkin yang namanya supir pribadi yang memang sudah terlalu dekat, sehingga banyak fungsi-fungsi asisten rumah tangga yang dikerjakan juga,” ujarnya.

BACA JUGA:PT Gajah Tunggal Tbk Hadirkan Ban Baru di IMOS 2022, Ada Ban Harian dengan Compound Balap

BACA JUGA:Ustaz Khalid Basalamah Sebut Wahabi Muncul dari Mulut Orang Tak Bertanggungjawab: dari Mana Istilah Itu?

Kuasa Hukum mengatakan, Kuat Maruf sudah bekerja dengan Ferdy Sambo sudah 10 tahun, semenjak Ferdy Sambo Tugas di Bogor hingga menjadi Jenderal.

Menurutnya Kuat sudah 10 tahun kerja dan sempat istirahat 2 tahun karena Covid, kemudian setelah lebaran masuk lagi yang kemudian ditugaskan di Magelang.

Dalam peradilan yang menghadirkan para terdakwa dan saksi korban, dia menginginkan semuanya berkata jujur dan terbuka dalam mengusut kasus tersebut.

“Peradilan ini memang terbuka untuk umum dan memang semua pihak yang terlibat saksi atau terdakwa semua harus jujur dan tidak boleh ada yang ditutupi. Kita sebagai kuasa hukum menginginkan seperti itu terbuka semua dan apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: