Kasus Potongan Buku Merah Terkubur Rapat-rapat: Sengaja Disebar Demi Giring Opini Tak Berdasar
Dua perusak buku merah merupakan anggota KPK dan berasal dari Polisi.-Kumala Dewi Sumartono-Cover buku merah catatan finansial PT. Panorama
Iqbal justru mengungkap kalau rekaman CCTV itu hanya memicu adanya opini liar yang sama sekali tidak berdasar.
BACA JUGA:Menguak Teka Teki Buku Hitam Sambo Vs Buku Merah Tito Karnavian: 'Kejanggalan' Terungkap?
"Bahkan, dalam rekaman CCTV yang beredar, sengaja disebarkan untuk menggiring opini tak berdasar," pungkasnya.
"Itu juga tidak ditemukan bukti bahwa terjadinya proses perusakan," tuturnya menambahkan.
Nama eks Kapolri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian waktu itu ikut terseret dalam kasus tersebut.
Diketahui bahwa catatan yang ada di dalam buku merah itu berupa dugaan kasus suap impor daging dengan tersangka Basuki Hariman.
BACA JUGA:Misteri Skandal Buku Merah, Kejadian Aneh Timpa Novel Pasca Temui Tito: Seolah-olah Saya Menargetnya
Dari proses perkembangan kasus suap impor daging itu, maka mulailah berkembang menjadi kasus "buku merah".
Kasus buku merah itu semakin menjadi viral setelah di dalam catatan itu ditemukan adanya daftar penerima suap dalam sebuah buku bersampul merah. Salah satunya ada nama Tito Karnavian.
Tak Ada Bukti Buku Merah Dirobek-@titokarnavian/Lisa Fotios-Instagram/Pexels
Meski demikian, Tito saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya telah secara tegas membantah tentang kabar tersebut.
Diduga dalam buku merah tersebut ada nama Tito Karnavian yang menerima aliran dana dari perusahaan CV Sumber Laut Perkasa.
BACA JUGA:Catat! Umrah Tak Lagi Wajib Vaksinasi Meningitis, Kemenag: PPIU Harus Kembalikan Uang Jemaah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: