Bripka Madih Putuskan Mengundurkan Diri dari Polri Setelah Bongkar Kasus Polisi Peras Polisi, Kecewa Dengan Institusi
Saat ini Bripka Madih ungkap Polisi peras Polisi malahan dipolisikan dan Mantan Kabareskrim ungkap disana banyak oknum.-Foto/Tangkapan Layar/YouTube-
JAKARTA, DISWAY.ID - Bripka Madih putuskan mengundurkan diri dari Polri setelah bongkar kasus Polisi peras Polisi yang diakuinya karena kecewa pada institusi Polri.
Anggota Provos Polsek Jatinegara, Jakarta Timur Bripka Madih ternyata sudah mengundurkan diri dari Polri sejak 3 bulan lalu.
Keputusan itu ia ambil lantaran Bripka Madih merasa sakit hati dan kecewa terhadap Polri, nama Bripka Madih menjadi viral usai dirinya mengaku jika diperas oleh penyidik saat melaporkan kasus penyerobotan lahan milik orangtuanya.
BACA JUGA:Pasca Dikeroyok 40 Kades, Apip Datangi Kades yang Melakukan Teror
BACA JUGA:Nasib Apip Dikeroyok 40 Kades, Dipaksa Tanda Tangan Teks yang Dibuat Oleh Kades
"Iya, sudah lama itu, semenjak sakit nih, sakit hati, sejak kecewa," kata Madih kepada wartawan, Minggu, 5 Februari 2023.
Ia juga mengaku telah bertemu dengan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono terkait dengan pengunduran diri itu.
"Sudah lama sudah 3 bulan apa, sejak kecewa dan sakit hati. Pengunduran dirinya itu kemarin kita sudah ketemu dengan Timur 1, Timur 1 datang sama kita, beliau menanyakan, 'Di apa benar kamu mengundurkan diri? Namun jangan dijawab sekarang, saya nanya, tapi jangan dijawab sekarang. Kata Timur 1 Kapolres. Beliau mau ke tanah suci dulu, nanti biar saya doakan biar urusan kamu sukses, biar pengunduran diri kamu dibatalkan," ucapnya.
BACA JUGA:Kecelakaan Camry Wanita Tanpa Busana di Jambi Berawal Dari Pengerebekan Warga
BACA JUGA:Bripka Madih Ungkap Polisi Peras Polisi Malahan Dipolisikan, Mantan Kabareskrim: Disana Banyak Oknum
Madih mengungkapkan bahwa Kapolres Jakarta Timur berharap pengunduran diri Madih dari anggota Polri dibatalkan.
"Saya berharap kamu jangan sampai lah, dibatalin lah, timur, Bapak Kombes Budi Sartono, dia orang baik itu, makanya ente tulis tuh. Ini alhamdullah, Pak Madih sekarang banyak dukungan dari pimpinan, dari Kapolres Jakarta Timur," imbuhnya.
Sebelumnya, Bripka Madih mengaku diperas saat membuat laporan mengenai kasus dugaan penyerobotan tanah milik kedua orangtua yang terletak di Jalan Bulak Tinggi Raya, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati.
Dalam pengakuannya, Bripka Madih diminta uang sebesar Rp 100 juta agar laporannya bisa diselidiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: