Ketua RW Bicara Soal Tanah Sengketa yang Menyangkut Bripka Madih

Ketua RW Bicara Soal Tanah Sengketa yang Menyangkut Bripka Madih

Polda Metro Jaya memfasilitasi semua pihak, dalam kasus sengketa tanah yang diributkan Bripka Madih, Minggu 5 Februari 2023. -Polda Metro Jaya-

JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua RW akhirnya bicara soal tanah sengketa yang menyangkut Bripka Madih. Hal ini diungkap di hadapan Ditkrimum Polda Metro Jaya, Minggu 5 Februari 2023. 

Ditkrimum Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa lahan yang diributkan Provost Jatinegara Bripka Madih ternyata lahan yang dihuni warga dan bukan lahan perumahan. 

Tanah itu sudah habis terjual belikan orang tuanya sejak 2011 dan sudah jadi pemukiman warga.

BACA JUGA:Pernyataan Tegas Ahmad Sahroni Soal Bripka Madih Ditagih 'Uang Pelicin' Penyidik: Saya Percaya...

Warga sekitar Kelurahan tempat tinggal Madih menyebutkan warga di Rt4 RW3 Jatiwarno, selama ini sudah resah dengan tingkah aneh Madih sejak tahun 2011 sepulang dari dinas di Kalimantan.

"Kami selama ini memang sudah resah dengan tingkah laku aneh Pa Madih ini. Sejak pulang dari tugas di Kalimantan. Warga tidak meladeni ulah ulah Madih, karena warga menganggap Madih eror," kata Ketua RW 3, dalam pertemuan berbagai pihak diruang rapat presisi di Ditkrimum Polda Metro Jaya, Minggu 5 Januari 2023.

Pertemuan dalam rangka meluruskan maraknya pernyataan Madih di media sosial dan media pers terkait Bripka Mahdi dihadiri Sekda Bekasi, Bu Camat, Lurah Jatiwarna, BPN Bekasi, aparat Kelurahan, RT, RW, tetangga Madih dan para warga yang dirugikan. 

BACA JUGA:Bripka Madih Ungkap Polisi Peras Polisi Malahan Dipolisikan, Mantan Kabareskrim: Disana Banyak Oknum

Selain itu, juga dihadiri Dirkrimum Polda Metro Jayan Kombes Hengki Haryadi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dan para pejabat Ditreskrimum Polda Metro.

Pertemuan dipandu Kombes Hengki Haryadi itu bahkan Bripka Madih hadir bersama istri ketiganya dan Mada adik kandungnya, dan satu orang temannya asal Jawa Barat yang kerap mendampingi dalam hal perjuangan tanah.

"Kita kumpulkan semua pihak, mulai warga, RT, RW, pihak Kelurahan, Kecamatan, Sekda, BPN, dan para penyidik, agar kita tabayun. Istilah pers itu berimbang " kata Hengki.

Di hadapan peserta pertemuan Madih sempat kekeh bahwa tanahnya di serobot warga, dan tidak pernah menjual tanah orang tuanya. 

BACA JUGA:Usai Datangi PMJ, Bripka Madih Kekeh Ungkap Kasusnya

Meski sudah dijelaskan oleh masing masing pihak tentang sejarah tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: