Akhirnya Upah Lembur Erma dan Ribuan Buruh PT SAI Mulai Cair, Disnaker Ungkap Fakta Terbarunya
Erma Oktavia (kiri) saat menyampaikan permasalahan terkait uang lembur. -radar kudus-
Sementara terkait nasib Erma Oktavia sebagai pekerja PT SAI, pihak pihak perusahaan rupanya belum memberikan kejelasan.
Diketahui kontrak kerja Erma informasinya akan berakhir pada Maret 2023 dan belum diperpanjang.
Jika tidak dilakukan perpanjangan kontrak kerja, Erma terancam tidak bisa melanjutkan pekerjaannya di PT SAI.
Manajer HRD PT SAI Wiji Utomo mengatakan Erma masih terikat kontrak di hingga Maret 2023 mendatang.
"Kontraknya masih sampai Maret bulan depan. Apakah diperpanjang atau tidak, saya belum tahu. Itu bergantung kinerjanya," ungkap Wiji, Kamis 9 Februari 2023.
PT SAI menyebutkan memberikan masa kontrak kerja yang bersifat tidak semua sama antar karyawan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
BACA JUGA:Perjuangan Erma Soal Lembur Buruh Digerogoti, 'Berhasil Menurutmu Seng Piye?'
Ada karyawan yang mendapat kontrak hanya tiga bulan, enam bulan, bahkan satu tahun.
Wiji mengakui Erma selama satu tahun terakhir pernah punya kinerja yang bisa dibilang luar biasa, sehingga mengangkatnya sebagai pimpinan (leader) di bagian penjahitan.
Namun alasan seiring berjalannya waktu dan kinerjanya, jabatan Erma diturunkan menjadi buruh operator penjahitan bagian gosok.
Erma memperjuangkan upah lembur buruh. -tangkapan layar youtube-tangkapan layar youtube
"Penilaian kepada Erma sesuai parameter perusahaan. Dilihat dari performa, kedisiplinan, kemudian attitude, dan sebagainya," ujar Wiji.
"Hak semua karyawan sama. Jadi bukan keterlibatannya di serikat pekerja," imbuhnya menegaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
