Poin-poin Krusial Ferdy Sambo Divonis Mati, dari Skenario Pelecehan Hingga Rusak Alat Bukti

Poin-poin Krusial Ferdy Sambo Divonis Mati, dari Skenario Pelecehan Hingga Rusak Alat Bukti

Hakim Wahyu memutuskan dengan menetapkan Ferdy Sambo divonis mati. Apa saja poin-poin krusialnya?-tangkapan layar youtube pn jaksel-

Perintahkan Richard Eliezer Tembak Brigadir J

Di dalam rumah dinas Polri itu Ferdy Sambo disebut langsung konfrontasi Brigadir J tanpa ada penjelasan dari korban.

Ia memerintahkan Brigadir J untuk berjongkok di lantai, dan seketika itu tanpa ampun memerintahkan Richard Eliezer untuk menembak korban.

Hal tersebut, kata Wahyu, berdasarkan keterangan dan kesaksian Richard Eliezer yang mendengar Sambo membentak dirinya untuk menembak Brigadir J.

Dalam persidangan Sambo mengaku hanya memerintahkan dengan kata 'hajar Chard'.

BACA JUGA:Tidak Ada Hal Meringankan Jadi Pertimbangan Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati

Namun keterangan Richard Eliezer disebut lebih kuat dan dinilai jujur bahwa Sambo memerintahkan untuk menembak korban.

"Woi tembak, tembak, woi kau tembak woi," kata Wahyu menirukan kesaksian Richard Eliezer saat membacakan putusan Ferdy Sambo.

Ikut Menembak Pakai Pistol Glock 17

Pembelaan Ferdy Sambo dalam sepanjang persidangan ditolak dan dibantah hakim dalam sidang putusan.

Salah satu pembelaan Sambo paling krusial adalah terkait terlibatnya mantan Jenderal bintang dua itu menembak Brigadir J setelah Richard Eliezer.

Sambo disebut ikut menembak Brigadir J dengan senjata api jenis pistol Glock 17.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Divonis Mati, Tok! Putusan Mejelis Hakim Ini Lebih Tinggi dari Tuntutan JPU

Susun Skenario Tembak Menembak

Setelah memastikan Brigadir J telah terbunuh, Ferdy Sambo menyusun skenario terjadinya insiden tembak menembak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads