ASN DPRD Tangsel yang Rumahnya Digembok Debt Collector Mau Bertemu Mahfud MD, Singgung Utang Tinggal Rp 100 Juta

ASN DPRD Tangsel yang Rumahnya Digembok Debt Collector Mau Bertemu Mahfud MD, Singgung Utang Tinggal Rp 100 Juta

Aksi pengosongan paksa debt collector di rumah ASN DPRD Kota Tangsel beredar di media sosial-Foto/Tangkapan Layar/Instagram/@cetul_22-

TANGERANG, DISWAY.ID-- Suami ASN DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), FA yang rumahnya digembok debt collector, Erwin mengungkapkan fakta terbaru.

Terkait keluarganya yang telah diusir dan seisi rumahnya dikosongkan oleh sekelompok orang Debt Collector, Erwin mengaku terus memperjuangkan keadilan dengan melaporkan kasusnya ke DPRD Tangsel, Polres Kota Tangsel, hingga ke Polda Metro Jaya.

Bahkan permasalah yang dihadapi hingga viralnya video aksi pengosongan rumah yang dilakukan debt collector itu, disebut Erwin, sudah disampaikan kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD.

BACA JUGA:Pengacara Ungkap Kebrutalan Debt Collector Kosongkan Rumah ASN DPRD Tangsel, 'Diacak-Acak, Barang Habis Dibawa'

BACA JUGA:Debt Collector Gedor-Gedor Rumah Hingga Usir Paksa ASN DPRD Tangsel, Pengacara: Tanpa Prosedur Pengadilan

“Saya juga telah membuat surat ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD. Surat sudah diterima, sedang diagendakan untuk bertemu pak Mahfud,” jelas Erwin.

Fakta lainnya yang diungkap Erwin yaitu terkait utangnya kepada bank yang saat ini tinggal Rp 100 juta lagi.

Sementara aset rumahnya yang kini diduduki atau rumahnya digembok debt collector tersebut nilainya sudah mencapai Rp1,5 miliar.

“Aset rumah saya saat ini nilainya Rp 1,5 miliar, padahal utang saya tinggal Rp 100 juta lagi di bank. Saya bukan tidak mau membayar, tapi saya sedang berusaha mencari dana talangan untuk membayar sisa cicilan,” ujarnya kepada radarbanten (Disway National Network), Selasa 7 Maret 2023.

Menurut Erwin, ia bersama istrinya FA yang bekerja sebagai ASN di DPRD Tangsel mengaku diminta uang Rp 300 juta oleh debt collector agar rumah mereka tidak disita paksa.

BACA JUGA:Diusir Debt Collector dari Rumahnya, ASN DPRD Tangsel Kehilangan Barang Berharga Ratusan Juta Rupiah

BACA JUGA:Viral Debt Collector Paksa Kosongkan Rumah Pegawai DPRD Tangsel, Penghuninya Diusir

“Jadi pihak bank meminta debt collector melunasi utang saya Rp 100 juta. Lalu debt collector dipersilakan menagih ke saya Rp 300 juta, melebihi utang saya yang hanya Rp 100 juta. Jangankan Rp 300 juta, Rp 100 juta saja saya tidak punya, makanya rumah saya disita sama mereka,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads