Bidan Bohay Ikut Datangi Rumah Kades Saat Disuntik Mati Mantri RSUD Banten, Klarifikasi Hubungan Terlarang
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa bidan bohay ikut datangi rumah Kades saat disuntik mati Mantri RSUD Banten. -freepik-
Namun bidan bohay dan Kades Salamunasir masih terus melanjutkan hubungan mereka hingga terjadi peristiwa suntik mati tersebut.
Sedangkan Bahrain selaku ketua RT013 RW 05 Kampung Curuggoong menjelaskan bahwa bidan bohay merupakan bidan yang bertugas didesa tersebut.
BACA JUGA:AG Segera Diadili Usai Berkas Dilimpahkan ke Kejari
BACA JUGA:Pengakuan Linda ke Pabrik Sabu Bersama Teddy Minahasa Tak Ditanggapi Polri: Tanya Saja Sama Bu Linda
Bidan bohay biasa berkeliling ke kampung-kampung dan kerap menyambangi posyandu.
“Atuh rutin setiap ada posyandu, Bu bidan Novi pasti hadir,” ujar Bahrain.
Meskipun demikian Bahrain mengaku jika dirinya dan warga sangat kaget dengan kabar kematian Kades yang menyeret nama bidan tersebut.
Salamunasir menghembuskan nafas terakhir setelah disuntik mati oleh Mantri Suhendi menggunakan cairan sidiadryl diphenhydramine.
Sedangkan kuasa hukum Mantri Suhendi, Raden Elang Yayan Mulyana mengatakan jika kliennya tidak bermaksud untuk membunuh Kades Salamunasir.
Menurut Yayan sebenarnya klienya tersebut takut dengan Salamunasir dan menyiapkan suntikan tersebut hanya untuk melumpuhkan bukan untuk membunuhnya.
Yayan juga menjelaskan jika kliennya menjadi emosi setelah mendapati foto antara istrinya dengan Kades Curuggoong di HP yang diakui oleh Suhendi sengaja dibelikan untuk istrinya agar bisa berkomunikasi.
BACA JUGA:Teknik Membuat Karya Seni Dua Dimensi, Dari Kuas Hingga Semprot
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: