KPK Akan Usut Laporan IPW Terkait Kasus Gratifikasi PT CLM

KPK Akan Usut Laporan IPW Terkait Kasus Gratifikasi PT CLM

Wakapolri Komjen Agus Andrianto-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) akan mulai mengusut laporan Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santos terkait gratifikasi yang dilakukan oleh PT Citra Lampia Mandiri (PT CLM). 

Hal itu dibenarkan langsung oleh Kuasa Hukum Sugeng, Deolipa. Dia mengatakan bahwa kasus ini sudah masuk pada tahap penyelidikan lantaran KPK sendiri sudah melakukan penyelidikan atas aduan IPW atas kasus PT CLM tersebut.

”Jadi, perkaranya itu sudah masuk ke taraf penyelidikan. Tidak lama lagi penyidikan. Cuma kadang-kadang, KPK menyelidiki lama nih, kita minta dipercepat dan mereka, ya, sudah atensi ini supaya dipercepat ini," kata Deolipa melalui keterangan resminya yang diterima Disway.id, Rabu, 10 Mei 2022.

BACA JUGA:Wamenkumham Eddy Hiariej Akan Diperiksa Polri Setelah Laporkan Ketua IPW

"Memang, kalau di KPK harus ditanyain terus, supaya kerja terus ini,” lanjutnya. 

Tidak hanya itu, bahkan IPW melaporkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Edward OS Hiariej karena menerima gratifikasi dari PT CLM

Kabarnya, Edward dimintai bantuan oleh Direktur Utama PT CLM, Helmut Hermawan untuk menyelesaikan masalahnya dan diduga menerima dana konsultasi sebesar Rp7 Miliar.

BACA JUGA:KPK Ungkap Modus Korupsi Lapas, Anak Menkumham Ikut Terseret?

BACA JUGA:Terbit Surat Rekomendasi Kemenkopolhukam Terhadap PT CLM, Ini Respon Kuasa Hukum Helmut

Kasus PT CLM ini mendapat perhatian setelah adanya perebutan kepemilikan saham antara kubu Helmut Hermawan dan Zainal Abidin Siregar yang menyeret nama-nama besar pengusaha dan aparat kepolisian di Indonesia.

Salah satu aparat kepolisian yang namanya terseret adalah Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

BACA JUGA:MAKI Desak KPK Untuk Periksa Dirut PT CLM

BACA JUGA:Komjen Agus Andrianto Bantah Istrinya Terlibat di PT CLM

Sebagai informasi, Agus sendiri sebelumnya sempat tersandung kasus tambang ilegal sekaligus menerima setoran dari bos tambang, Ismail Bolong.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads