Geram! Mantan Kabais Kecam Aksi OPM Papua yang Manfaatkan Satu Nyawa Pilot Susi Air Demi Kemerdekaan: Indonesia Harus Pintar-pintar!

Geram! Mantan Kabais Kecam Aksi OPM Papua yang Manfaatkan Satu Nyawa Pilot Susi Air Demi Kemerdekaan: Indonesia Harus Pintar-pintar!

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Soleman Ponto, mengecam tindakan OPM Papua yang meminta kemerdekaan dari satu nyawa seorang pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens.-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Refly Harun-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Soleman Ponto geram, tingkah kelompok Operasi Papua Merdeka (OPM) semakin ngelunjak.

Sampai saat ini nasib pilot Susi Air masih berada di tangan OPM yang dikepalai oleh Egianus Kagoya itu.

Tak segan-segan, OPM mengancam Indonesia dengan meminta tebus berupa kemerdekaan Papua.

BACA JUGA:HUT ke-149 Pandeglang, Bupati Irna Hadirkan Ustadz Abdul Somad di Alun-Alun Kota Badak

Mereka memanfaatkan satu nyawa seorang pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens sebagai taruhannya.

Mantan Kabais, Ponto, mengatakan kemerdekaan Papua tak bisa diberikan begitu saja.

Oleh karena itu Ponto menyebutkan, pemerintah Indonesia harus pintar-pintar negosiasi dengan OPM Papua.

“Kalau mereka meminta tebusan berupa uang, selain kemerdekaan, tentunya kita bisa melakukan negosiasi, tapi kalau merdeka pastinya tidak akan di berikan,” terang Ponto.

BACA JUGA:The New SUV dari Mitsubishi Motors Meluncur di GIIAS 2023, MMKSI Buka Pre Order

Ponto menegaskan, proses negosiasi harus dilakukan secara strategis.

Ia mengkhawatirkan proses negosiasi berjalan buntu yang dapat berpotensi terjadinya pertempuran.

"Jangan sampai ngajak negosiasi malahan mengangkat senjata," tegasnya.

Bukan tanpa alasan, katanya, Indonesia harus berkaca dari peristiwa operasi khsuus TNI dalam upaya pembebasan pilot Susi Air yang memakan korban.

BACA JUGA:Jangan Lupa! Penukaran Tiket Formula E Jakarta 2023 Dibuka Hari Ini, Catat Lokasi hingga Persyaratannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: