Partai Buruh Sebut DPR Pengecut dan Takut Citranya Rusak Buntut Tak Hadir Sidang MK Untuk Kedua Kalinya

Partai Buruh Sebut DPR Pengecut dan Takut Citranya Rusak Buntut Tak Hadir Sidang MK Untuk Kedua Kalinya

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menilai ketidakhadiran DPR pada sidang uji formil UU Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi (MK), sebagai bentuk ketakutan karena berkaitan dengan Pemilu 2024.-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menilai ketidakhadiran DPR pada sidang uji formil UU Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi (MK), sebagai bentuk ketakutan karena berkaitan dengan Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikannya langsung melalui pesan singkat yang diterima Disway.id, Jumat, 7 Juli 2023. 

Melalui pesan tesebut, dia mengatakan bahwa tidak harinya pihak DPR karena ada kaitannya dengan Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang.

BACA JUGA:Petinggi Indonesia Beri Pesan Khusus ke Pimpinan OPM Saat Jokowi Datangi Papua

BACA JUGA:Nikuba Dapat Dukungan Dari Komisi VII DPR RI: Diremehin Bangsa Sendiri, Dihargai di Dunia Internasional

“Kami melihat, ketidakhadiran partai-partai politik di Senayan dan menteri yang digadang-gadang maju sebagai capres atau cawapres di muka sidang, ada kaitannya dengan Pemilu dan Pilres 2024,” ujar Said Iqbal.

Selain itu, menurut Said Iqbal, pihak DPR juga takut jika wajah-wajahnya dikenal masyarakat sebagai pendukung UU Cipta Kerja.

“Mereka sadar betul, kalau mereka hadir di sidang MK, maka wajah-wajah mereka akan dilihat secara langsung oleh publik sebagai pihak pendukung UU Cipta Kerja. Padahal rakyat tegas menolak pemberlakuan UU tersebut,” kata Said Iqbal.

BACA JUGA:Uji Coba Nikuba di Italia Berujung Kontrak Dengan Ducati dan Ferrari serta Lamborghini: Bakal Dijual ke Brasil dan Afrika

BACA JUGA:Oknum Anggota Polri Terlibat Dugaan Kasus Transaksi Janggal Rp 300 Miliar, Novel Baswedan: Kemungkinan Sampai Rp 1 Triliun

Said Iqbal menilai bahwa pihak DPR sangat licik lantaran tidak hadir ke MK dan dianggap takut merusak citra partai politik sekaligus calon presiden (capres) yang diusungnya.

“Agar citra mereka tidak rusak di mata publik pada masa Pemilu dan Pilpres ini, maka cara mudahnya adalah bersembunyi. Mereka sengaja tidak muncul untuk menyamarkan peran mereka sebagai penyokong utama UU Cipta Kerja,” ucap Said Iqbal.

“Bagi Partai Buruh, trik parpol Senayan dan para capres-cawarpres tersebut merupakan cara-cara licik dari para pengecut,” lanjutnya.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Gelar Rapat Pembebasan Pilot Susi Air di Papua: Jangan Kira Kita Diam Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: