Pengamat Sebut Tidak Adanya Penyerapan Air Membuat Bekasi Kebanjiran
Pakar tata kota Nirwono Joga menegaskan, alih fungsi daerah tangkapan air menjadi permukiman dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir, terutama saat terjadi luapan Sungai Kota Bekasi.-tangkapan layar X@infobekasi-
BEKASI, DISWAY.ID - Faktor utama yang menyebabkan banjir di Kota Bekasi adalah alih fungsi lahan menjadi permukiman.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Pakar tata kota Nirwono Joga menegaskan, alih fungsi daerah tangkapan air menjadi permukiman dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir, terutama saat terjadi luapan Sungai Kota Bekasi.
Nirwono menyatakan, wilayah yang sebelumnya berupa rawa, danau, atau sawah, kini berfungsi sebagai daerah tangkapan air saat musim hujan.
BACA JUGA:Link dan Cara Daftar Mudik Gratis BUMN Taspen 2025, Dibuka Hari ini 7 Maret
Namun, dengan pembangunan permukiman, air kini langsung menggenangi rumah warga karena tidak ada penyerapan.
"Dahulu, daerah ini adalah resapan alami. Sekarang, saat Kali Bekasi meluap, air tak punya tempat lain selain masuk ke pemukiman," ucap Nirwono di Bekasi pada Jumat, 7 Maret 2025.
Alih fungsi lahan di wilayah hulu, termasuk Puncak, menjadi salah satu faktor yang turut menyebabkan banjir di Kota Bekasi.
BACA JUGA:Siapin Duit! &TEAM (ANDTEAM) Gelar Konser di Indonesia 15 Juni 2025
BACA JUGA:Bintang Eredivisie Akhirnya Buka Suara Sebelum Gabung Timnas Indonesia, Dean James: Negeri Beautiful
Puncak yang dulunya merupakan hutan lindung kini telah dihuni oleh vila-vila dan tempat wisata, sehingga daya serap airnya berkurang.
Akibatnya, saat hujan deras, air akan cepat mengalir ke sungai-sungai besar seperti Ciliwung, Pesanggrahan, dan Kali Bekasi.
Untuk mengurangi dampak banjir, Nirwono mengusulkan beberapa langkah, antara lain, pemulihan hutan lindung di wilayah hulu, pembangunan waduk dan kolam untuk mengatur aliran air, serta relokasi penduduk ke gedung apartemen, sehingga daerah yang terdampak dapat diubah kembali menjadi daerah tangkapan air.
BACA JUGA:TKA Pengganti UN Tidak Wajib, Mendikdasmen: Biar Siswa Tak Stres
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
