Penolakan Bripka Ricky saat Ditawari Sambo Eksekusi Brigadir J: 'Saya Tak Kuat Mental', Kok Mau Terima Uang?

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menurut pengacara Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, Erman Umar, Ferdy Sambo sempat memberinya uang terima kasih pasca 3 hari Brigadir J dieksekusi.

Setelah rombongan Putri Candrawathi tiba di Jakarta, sesaat itu juga Sambo langsung 'menggelar rapat' untuk agenda pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Rapat rencana pembunuhan Brigadir Yosua itu berlangsung di rumah pribadi Sambo di Saguling, Jumat 8 Juli 2022 sore hari.

BACA JUGA:Tangisan Bripka Ricky dan Istri Hancurkan Skenario Sambo dan Putri: 'Ingat Anak Kamu, Anak Kamu Akan Melihat'

Pertama Sambo memanggil istrinya selama satu jam melakukan pertemuan, yang diduga untuk menerapkan skenario kasus pembunuhan Brigadir J.

Setelah itu Bripka Ricky mengaku dipanggil oleh Sambo dan diminta untuk membantu membunuh Brigadir J. Dia ditawarkan untuk membunuh langsung.

Namun Bripka Ricky menolaknya dengan secara halus, kalau dirinya mengaku tak kuat mental untuk membunuh langsung Brigadir J.

"Bapak FS bertanya, 'berani tidak tembak Yosua?'. Kemudian saya jawab, 'Saya tidak berani, Pak. Karena saya tidak kuat mentalnya'," jelas Erman Umar menirukan keterangan Bripka Ricky kepadanya.

BACA JUGA:Komjen Agus Andrianto Pertemukan Bripka Ricky dan Istri, Pengacara Bocorkan Percakapan: Dia Mulai Terbuka

Terima 'Uang Terima Kasih Sambo'

Setelah tiga hari Brigadir J tewas dan disemayamkan, kata pengacara Bripka Ricky, Erman Umar, kliennya diberi uang terima kasih oleh Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Tak disebutkan berapa nominal uang diberikan Sambo kepada Bripka Ricky.

Tapi Erman mengatakan uang yang diberikan Sambo tersebut, katanya, sebagai bentuk terima kasih atasannya yang sudah menjaga Putri.

Hal tersebut dia ketahui dari hasil pemeriksaan yang dituangkannya ke Berita Acara Perkara (BAP).

Sumber: