Simak, Kadar Kolesterol Normal Bedasarkan Usia

Simak, Kadar Kolesterol Normal Bedasarkan Usia

Ini penyebab kolestrol naik hingga memicu serangan jantung dan stroke-Ilustrasi/Kolestrol-Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID— Ketika tidak bisa mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh kita maka akan muncul berbagai macam penyakit seperti Jantung dan Kolesterol.

Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti Gorengan, Lemak daging dan aneka olahan yang mengandung minyak dan lemak yang berlebihan.

Kadar kadar kolesterol yang tidak terkontrol meningkatkan risiko penyakit di dalam tubuh.

Kadar kolesterol bisa bervariasi menurut usia, berat badan, dan jenis kelamin. Seiring waktu, tubuh seseorang cenderung memproduksi lebih banyak kolesterol.

Itu artinya semua orang harus memeriksakan kadar kolesterolnya secara teratur, idealnya setiap 4 hingga 6 tahun.

Sebagai catatan, tidak semua kolesterol pada tubuh berdampak negatif. Kolesterol yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit ialah low-density lipoprotein (LDL), atau lebih dikenal sebagai kolestrol jahat.

BACA JUGA:Ini 7 Gejala Kolestrol yang Dirasakan pada Kaki, Anda Pernah Alami?

BACA JUGA:5 Cara Ampuh Mencegah Penyakit Jantung Sejak Dini, Waspadai Kolestrol Tinggi

Kolesterol dalam tubuh terbagi menjadi dua, selain LDL ada juga kolesterol high-density lipoprotein atau HDL. Berbeda dengan LDL, kolesterol HDL disebut juga sebagai kolesterol baik.

HDL dapat membantu menghilangkan kolesterol tubuh melalui hati. Kadar kolesterol HDL yang tinggi justru dapat mengurangi risiko masalah jantung dan stroke.

Kadar kolesterol LDL yang tidak terkontrol inilah yang dapat menyebabkan plak lemak yang menumpuk di arteri seluruh tubuh.

Seperti dilansir dari Medical News Today, berikut adalah kadar kolestrol normal berdasarkan usia.

- Kadar kolesterol total kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dL) dianggap normal untuk orang dewasa. Angka antara 200 dan 239 mg/dL dianggap batas tinggi dan angka 240 mg/dL ke atas dianggap tinggi.

- Kadar kolesterol LDL harus kurang dari 100 mg/dL. Tingkat 100 hingga 129 mg/dL dapat diterima untuk orang yang tidak memiliki masalah kesehatan tetapi mungkin lebih mengkhawatirkan bagi mereka yang memiliki penyakit jantung atau faktor risiko penyakit jantung. Pembacaan 130 hingga 159 mg/dL adalah batas tinggi dan 160 hingga 189 mg/dL adalah tinggi. Pembacaan 190 mg/dL atau lebih tinggi dianggap sangat tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads