Mahfud MD Ungkap Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Bukan Antar Suporter, Kapolda Jatim Beri Penjelasan
Para korban yang berjatuhan akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 malam. -Instagram/@hasanjr11-
Korban dari aremania yang meninggal di rumah sakit mayoritas nyawanya tak tertolong karena sudah dalam kondisi memburuk setelah kerusuhan yang terjadi.
BACA JUGA:Pesan Menyentuh Putri Candrawathi Saat Pakai Baju Orange, Singgung Soal Anak
“Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu pintu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion,” papar Irjen Pol Nico.
Dari sanalah akhirnya para korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat mulai RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Kanjuruhan, hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit di Kota Malang.
Ditambahkan oleh Bupati Malang Bapak H. Sanusi didampingi Sekda dan Pejabat Pemkab Malang, bahwa para korban yang di rawat di rumah sakit akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Kapolda Jatim menyatakan turut berduka cita atas korban yang meninggal dunia dalam insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: