Petinggi PT Afi Farma Segera Diperiksa Atas Kasus Gagal Ginjal Akut Setelah Penggerebekan 3 Gudangnya
Petinggi PT Afi Farma segera diperiksa atas kasus gagal ginjal akut setelah peggerebekan 3 gudangnya.-Myriams-Fotos-Pixabay
"Kita lakukan gelar perkara dulu, setelah pemeriksaan selesai," ucapnya.
Terkait dengan penggrebekan yang dialakukan, Kombes Pol Nurul Azizah selaku Kabag Penum Divisi Humas Polri menjelaskan bahwa penggeledahan tersebut dilakukan oleh tim gabungan Bareskrim Polri pada Rabu 2 November 2022.
BACA JUGA:Heru Budi Sebut Pembanggunan LRT Dihentikan, Dishub DKI Jakarta: Kita Jalan Terus
BACA JUGA:Mantu Habib Rizieq Shihab Pimpin Massa Aksi AKBAR 411 Nyanyikan Aksi Bela Rakyat
“Tiga gudang penyimpan bahan baku obat PT AF, di antaranya PT WWRC, PT TBK, dan PT BA," ungkap Kombes Pol Nurul.
Setelah melakukan penggeledahan, tim berhasil menyita bahan baku obat jenis etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Selain itu Brigjen Rismanto menjelaskan dalam penggeledahan tersebut selain mengamankan barang bukti, Bareskrim Polri juga telah memeriksa 15 orang saksi.
BACA JUGA:Infinix Hadirkan Hot 20S, Smartphone Gaming Rp 2 Jutaan dengan Helio G96
BACA JUGA:Berikut Cara Ajukan Set Top Box Gratis Kominfo, Khusus Jabodetabek
Pihaknya masih melakukan pendalaman dan belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
"Ini pertanggungjawaban pidana itu akan ada di korporasi atau perorangan nanti kita akan lakukan pendalaman. Sementara itu, kita harus hati-hati," tutur Brigjen Rismanto.
Sedangkan pihak penemuan 7 obat yang mengandung zat berbahaya tersebut diungkapkan oleh Penny Lukito selaku Kepala BPOM.
Menurut Penny terdapat 7 obat yang merupakan temuan dari BPOM terindikasi mengandung zat berbahaya, salah satu dampaknya adalah gagal ginjal akut.
7 obat Afi Farma tersebut terdiri dari Paracetamol Drop dan Sirop yang mengandung cairan kimia berbahaya melebihi ambang batas dan dapat menyebabkan gagal ginjal akut.
"Kami telah menemukan produksi sirop obat parasetamol drop dan parasetamol sirop rasa peppermint PT Afi Farma," terang Penny Lukito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: