Bukan 8 Gelas Per Hari, Ahli Ungkap Takaran Minum Air Putih yang Tepat
JAKARTA, DISWAY.ID - Tidak jelas dari mana mitos yang menyebut bahwa manusia wajib minum delapan gelas air sehari berasal.
Akan tetapi setiap manusia mungkin pernah mendengar mitos itu di beberapa titik dalam hidup mereka.
Bukti untuk klaim tersebut sebagian besar telah dibantah. Studi sebelumnya mengandalkan orang mengingat berapa banyak air yang mereka minum, yang memiliki presisi rendah.
BACA JUGA:Bahaya Minum Air Putih Terungkap yang Disinyalir Tewaskan Bruce Lee
Untuk memberikan perkiraan yang lebih akurat tentang berapa banyak air yang sebenarnya kita butuhkan, sebuah studi baru merekrut lebih dari 5.600 orang dari segala usia dari 26 negara di seluruh dunia.
Peneliti memberi peserta 100 mililiter air yang diperkaya dengan 5 persen 'air berlabel ganda'.
Air berlabel ganda sering digunakan untuk percobaan metabolisme karena menyediakan cara untuk melacak seberapa cepat bahan kimia bergerak ke seluruh tubuh.
Jenis air ini mengandung isotop hidrogen yang tidak biasa yang disebut deuterium. Mereka memiliki neutron ekstra di dalam nukleusnya, membuat atom individu dua kali lebih berat dari atom hidrogen normal yang hanya memiliki satu proton dan tanpa neutron.
BACA JUGA:Catat, Minum Air Putih 8 Gelas per Hari Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Sebuah Penelitian Sebut Minum Air Putih 8 Gelas per Hari Tidak Tepat, Lalu Berapa Idealnya?
Dilansir dari laman sciencealert, air berat yang dihasilkan, yang 10 persen lebih berat dari air biasa, aman diminum dalam jumlah kecil.
Untuk membuatnya diberi label ganda, air berat ini juga dicampur dengan air yang mengandung isotop oksigen, Oksigen-18, yang memiliki 8 proton dan 10 neutron di dalam setiap atom (bukan 8 proton normal masing-masing). Ini adalah jenis oksigen yang stabil dan terjadi secara alami yang membentuk 0,2 persen dari udara yang kita hirup.
"Jika Anda mengukur tingkat seseorang menghilangkan isotop stabil tersebut melalui urin mereka selama seminggu, isotop hidrogen dapat memberi tahu Anda berapa banyak air yang mereka gantikan, dan penghilangan isotop oksigen dapat memberi tahu kita berapa banyak kalori. mereka terbakar," kata Dale Schoeller, seorang ilmuwan nutrisi yang ikut menulis penelitian tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: