Viral Oknum Penyidik Minta Uang Pelicin Rp 100 Juta untuk Tangani Kasus Tanah, Imam Shamsi Ali: Kok kehidupan Bisa Begitu Ya

Viral Oknum Penyidik Minta Uang Pelicin Rp 100 Juta untuk Tangani Kasus Tanah, Imam Shamsi Ali: Kok kehidupan Bisa Begitu Ya

Imam Shamsi Ali Pertanyakan Soal Oknum Penyidik yang Minta Uang ke Provos Polri-@ShamsiAli2-Twitter

JAKARTA, DISWAY.ID - Imam Besar Islamic Center New York Shamsi Ali ikut menanggapi soal adanya oknum penyidik Polda Metro Jaya yang meminta uang kepada anggota Provos Polri yang hendak mengurus persoalan penyerobotan tanah.

Bahkan diketahui tak tanggung-tanggung, oknum penyidik itu disebut meminta uang senilai Rp 100 juta untuk dapat mengurusnya.

Bagi Shamsi Ali, hal tersebut merupakan suatu tindakan yang sangat kacau, apalagi dilakukan oleh sesama rekan seprofesi.

BACA JUGA:Anggota Provos Ini Sebut Oknum Penyidik Polda Metro Minta 'Uang Pelicin' Rp 100 Juta untuk Tangani Kasus Penyerobotan Tanah Orangtua

Hal tersebut disampaikan oleh Shamsi Ali di akun Twitter pribadinya pada Rabu, 1 Februari 2023 kemarin.

"Kacau balau… Tanahnya diserobot oleh pengembang tapi ketika melapor penyidik dari kepolisian minta duit…100 juta," cuit Shamsi Ali.

Shamsi Ali sampai bingung dengan perilaku yang ditunjukkan oleh oknum penyidik Polda Metro Jaya tersebut.

"Padahal dia juga polisi… kok kehidupan bisa begitu ya." tutupnya.

BACA JUGA:Chuck ke Rumah Sambo, Ada Provos Bersenjata Laras Panjang, Dikira Dampak Putusan Etik AKBP Brotoseno

Sebagaimana diketahui bahwa sebelumnya ada anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih merasa sangat kecewa saat ada oknum penyidik di Polda Metro Jaya yang meminta biaya penyidikan.

Bripka Madih sangat terheran-heran lantaran telah diminta biaya penyidikan ketika hendak mengurus laporan polisi dari orang tuanya terkait peroslan penyerobotan tanah.

Meski sama-sama polisi, Bripka Madih telah kecewa dengan oknum penyidik yang justru meminta biaya dan hadiah darinya.

Niat awal Bripka Madih yakni untuk mengurus lagi perkara penyerobotan tanah yang dilaporkan oleh kedua orang tuanya yang terjadi sekitar tahun 2011 lalu.

BACA JUGA:Bingung Banget, Bripka Madih: Kita Ini Sebagai Pihak yang Dizalimi, Kenapa Malah Diminta Biaya Coba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: