Ini Penjelasan Ahli Bahasa Indonesia Soal Konteks Tukar Sabu dengan Trawas di Kasus Teddy Minahasa, Posisi Eks Kapolda Sumbar Tak Menguntungkan?

Ini Penjelasan Ahli Bahasa Indonesia Soal Konteks Tukar Sabu dengan Trawas di Kasus Teddy Minahasa, Posisi Eks Kapolda Sumbar Tak Menguntungkan?

Saksi ahli Bahasa Indonesia memberi penjelasan soal konteks tukar sabu dengan trawas di kasus Teddy Minahasa-Foto/Dok/Andrew Tito-

Sebaliknya, ia melanjutkan, konteks candaan dapat berisikan perintah jika objek yang dimaksud menimbulkan kelucuan.

"Nah, apakah bisa sebuah candaan berisi perintah? Dapat, tapi perintahnya itu menimbulkan kelucuan, 'Siapa yang bisa mengecat es balok itu, akan saya hadiahi Rp 1 juta'.

"Perintah, 'Cat es balok itu, kalau bisa saya hadiahi Rp 1 juta', tapi perintahnya menunggu kelucuan, 'siapa yang bisa mengecat es balok?'."

"Karena respons yang diminta adalah kelucuan, bukan mengerjakan suatu perintah," jawaban Saksi ahli bahasa kepada JPU di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis 2 Maret 2023.

BACA JUGA:Saksi Ahli Digital Forensik PMJ Beberkan Isi Komunikasi Teddy Minahasa dengan Para Terdakwa

Pihak JPU kemudian kembali bertanya kepada saksi ahli mengenai makna 'ganti barang bukti dengan Trawas' yang dikirimkan Teddy Ke Dody.

Saksi ahli kemudian menjawab, konteks chat tersebut bermakna perintah.

"Partisipan atau peserta bicara dalam komunikasi berbahasa Indonesia tadi diilustrasikan oleh jaksa atasan kepada bawahan si penutur adalah atasan dan petutur adalah bawahan.

"Kata kerja predikat 'ganti' itu adalah bentuknya perintah, maka tidak dapat dikategorikan sebagai candaan, karena kalimat itu tidak mengharapkan respons berupa kelucuan atau tawa menurut pendapat saya," ujar Saksi Ahli.

BACA JUGA:Teddy Minahasa Berdalih Tak Beri Perintah Sabu dengan Tawas ke AKBP Dody: Maksudnya Trawas, Bukan Tawas

Isi Surat Teddy Minahasa

Dalam persidangan kasus narkoba yang melibatkan petinggi Polisi wilayah Sumatera Barat, terungkap sebuah surat yang diberikan oleh mantan Kapolda Sumbar Teddy Minahasa pada mantan Kaplres Bukittinggi Dody Prawiranegara.

Surat ke Dody dan Istri bikin Teddy Minahasa makin tersudut, di mana dalam surat Teddy meminta agar Dody buang badan ke Arif.

Selain itu dalam isi surat tersebut terungkap bahwa Teddy ingin membuat sebuah skenario dengan mengajak Dody untuk dapat lolos dari jeratan hukum.

BACA JUGA:Frank Hoogerbeets Perkirakan Gempa Besar Guncang Sulawesi pada 3 atau 4 Maret Setelah Ramalan Gempa Turki Terbukti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: