Istri Selingkuhan Bidan Bohay Angkat Bicara Jelang Kades Disuntik Mati Matri RSUD Banten

Istri Selingkuhan Bidan Bohay Angkat Bicara Jelang Kades Disuntik Mati Matri RSUD Banten

Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi kasus suntik mati Mantri RSUD Banten salah satunya adalah istri Kades Curuggoong yang bernama Ani. -radarbanten-

Selain itu Ani juga mengatakan jika suaminya juga sempat mengatakan jika dirinya disuntik oleh Mantri RSUD Banten tersebut, dan begitu seselai mengatakan hal itu, Salamunasir langsung kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.

Melihat kondisi tersebut, Ani langsung memberikan pertolongan dengan membawa suaminya ke Puskesmas dan dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA:Diperas Petugas yang Ngaku Polisi di Bandara Soetta, 4 Pegawai Imigran Berontak: Korban Sempat Digiring ke Mobil, Ternyata...

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Ditresnarkoba Polda Metro Keliling ke THM

Sedangkan pihak kepolisian mengungkapkan dari pemeriksaan yang dilakukan motif suntik mati Kades Curuggoong tersebut adalah perselingkuhan.

AKBP Hujra Soumena selaku Waka Polresta Serang Kota menjelaskan jika terdapat dugaan perselingkuhan antara Kades Curuggoong dengan bidan bohay berinisial NN yang telah terjadi dalam beberapa bulan sebelum kejadian tersebut.

Menurut AKBP Hujra, bahkan pelaku juga telah pernah memberikan peringatan kepada tersangka dan bidan bohay agar menghentikan hubungan terlarang mereka dan telah memaafkan.

Akan tetapi, Mantri RSUD kemudian kembali memergoki perselingkuhan tersebut masih terus berjalan dengan menemukan beberapa foto mesra anatara istrinya bidan bohay dengan Kades.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Mengaku Tidak Tahu Apa Alasan Mario Sebar Video dan Foto David Terluka

BACA JUGA:Beredar Penipuan Surat Tilang Berbentuk Pesan, Ini Penjelasan Polisi!

Akibat menemukan foto bidan bohay dengan Kades tersebut membuat Mantri RSUD Banten naik pitam dan menyiapkan suntikan.

Kuasa hukum dari Suhendi, Raden Elang Yayan Mulyana menjelaskan jika kliennya tidak bermaksud untuk membunuh Kades Salamunasir.

Yayan mengatakan sebenarnya Suhendi takut dengan Salamunasir sehingga suntikan dengan maksud hanya untuk melumpuhkan saja.

Sedangkan AKBP Hujra menjelaskan bahwa Suhendi menyiapkan suntikan yang berisikan cairan sidiadryl diphenhydramine.

BACA JUGA:Pertamina Fastron Morning Drivers Club, Cara Car Enthusiast Sambut Bulan Ramadhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: