Cak Imin Yakin Peluang Cawapres Jika Gabung PDIP, Waketum PKB: Sudah Ada Kecocokan

Cak Imin Yakin Peluang Cawapres Jika Gabung PDIP, Waketum PKB: Sudah Ada Kecocokan

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, PKB tidak butuh waktu yang lama untuk menempatkan posisi Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya Ganjar Pranowo jika memang memiliki kecocokan dengan partai politik itu. -Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar diyakini memiliki peluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) jika bergabung dengan PDI Perjuangan. 

Keyakinan itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid di Gedung DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Dia menyebutkan bahwa PKB tidak butuh waktu yang lama untuk menempatkan posisi Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya Ganjar Pranowo jika memang memiliki kecocokan dengan partai politik itu. 

BACA JUGA:Tabasheer Porang

BACA JUGA:Nasib 14 Juta Anak di Sudan Terdampak Parah, Butuh Dukungan Kemanusiaan

"Kalau ditanya kemungkinan, saya bilang kalau dengan PDI Perjuangan itukan historynya sudah lama, enggak butuh 11 bulan, cukup 12 hari tuntas. Itu kelihatannya kalau memang cocok gitu," ujar Jazilul Fawaid kepada media. 

Tidak hanya itu, bahkan Jazilul menyebutkan tidak sulit untuk mendapatkan posisi tersebut mengingat PKB dan PDI Perjuangan sudah memiliki kenangan yang baik. 

Dengan kenangan tersebut, kata Jazilul Fawaid, akan mudah bagi PKB untuk membicarakannya dengan PDI Perjuangan. 

"PDIP dengan PKB itu punya hubungan history yang panjang, jadi gampang sekali dibicarakan, enggak butuh lama-lama, enggak butuh berbulan-bulan," jelasnya. 

BACA JUGA:Viral Aksi Debus Pemuda Pancasila Peragakan Ilmu Kebal, Netizen: Mereka Tak Kebal Bau Rendang Hajatan

BACA JUGA:Resmi Gabung Manchester City, Josko Gvardiol Senang Tak Repot Jaga Haaland: 'Saya Nggak Khawatir Lagi Deh'

Tentu, hal tersebut tidak akan dilakukan langsung oleh PKB mengingat pihaknya sudah secara sukarela untuk bergabung dengan Partai Gerindra. 

Justru untuk persoalan tersebut, perlu ada pembicaraan mendalam antara Partai Gerindra dengan PKB. 

"Harus menyelesaikan dulu pembicaraan itu," kata Jazilul. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: