Kronologi Aliran Dana Proyek Strategis Nasional 36.81 Persen Mengalir ke ASN Hingga Politikus Dibongkar NCW, Singgung Permainan Disenayan

Kronologi Aliran Dana Proyek Strategis Nasional 36.81 Persen Mengalir ke ASN Hingga Politikus Dibongkar NCW, Singgung Permainan Disenayan

Kronoligi aliran dana proyek strategis nasional 36.81 persen mengalir ke ASN hingga politikus dibongkar NCW.-freepik-

BACA JUGA:Prediksi Timnas Indonesia vs Irak Malam Ini: Head to Head dan Susunan Pemain Piala Asia 2023

Ketua NCW ini menjelaskan bahwa salah satu yang menjadi sorotan adalah Kementerian PUPR serta Kementerian Perhubungan.

Hal tersebut karena banyaknya PSN yang digarap oleh dua kementerian tersebut, meskipun ada juga yang menyebutkan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

Berdasarkan informasi yang didapat oleh NCW, setelah dari Senayan, sampailah dana tersebut ke badan serta lembaga yang akan menjalankan proyek tersebut.

Namun, dana itu kemudian dipotong lagi oleh para ASN yang besaran ini bervariasi tergantung keberanian dari noknum ASN-nya.

BACA JUGA:Siskaeee Jalani Pemeriksaan Sebagai Tersangka Hari Ini

BACA JUGA:Lewat Digitalisasi, Holding Ultra Mikro BRI Group Permudah Layanan Keuangan Lebih Efisien

Adapun besaran yang dipotong oleh ASN tersebut berkisaran antara 5 persen hingga 10 persen, bahkan di Kementerian tertentu ada yang mencapai 15 persen hingga 20 persen.

Dana Food Estate Mengalir ke Mana Saja?

Hanif juga menyinggung proyek food estate diberbagai daerah yang dikomandoi oleh Kementerian Pertahanan yang dikatakan merupakan proyek gagal.

“KPK harus mengusut kenapa PT Agrinas yang mengelola dana 6 triliun untuk food estate bisa gagal, selain itu juga harus memeruksa Kementerian Pertahanan,” tegasnya.

BACA JUGA:7 Momen Resepsi Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah, Saling Tatap Mesra

BACA JUGA:Yusril Ihza Mahendra Akan Hadir Sebagai Saksi Meringankan Firli Bahuri Hari Ini

Selain itu Ketua NCW juga menyinggung pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa gagal 2-3 proyek itu boleh.

Hanif menegaskan bahwa tidak ada ceritanya proyek gagal dan itu tidak boleh terjadi, apalagi menggunakan dana dari Anggaran Belanja Negara.


Salah satu proyek food estate jagung di Wambes, Keerom, Papua yang hingga saat belum terwujud. -tangkapan layar X@angkytm-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: