Di dalam Mobil Putri Candrawathi Buat Pengakuan, Ajak Bripka RR-Bharada E ke Rumah Dinas Demi Eksekusi Yosua
Putri Candrawathi mengikuti sidang kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan -Ricardo-JPNN-
Awalnya, Ferdy Sambo menceritakan prihal peristiwa pelecehan yang diduga dialami Putri Candrawathi di Magelang.
BACA JUGA:Jalani Sidang Eksepsi Putri Candrawathi PN Jaksel Masih Berikan Layanan Buat Masyarakat
Namun, saat ditanya sebelumnya Bripka RR mengaku tak tahu menahu soal peristiwa pelecehan yang diduga dialami Putri Candrawathi.
Di dakwaan Jaksa, setelah itu Ferdy Sambo meminta kepada Bripka RR untuk membantunya menembak Brigadir J.
Akan tetapi Bripka RR beralasan secara terang kalau dirinya tak kuat mental untuk menembak Brigadir J.
Hal yang sama juga disebutkan dalam dakwaannya. Bahwa Bripka RR disebut mendapat perintah menembak Brigadir J dan dapat menolaknya.
BACA JUGA:Jalani Sidang Eksepsi Putri Candrawathi PN Jaksel Masih Berikan Layanan Buat Masyarakat
Sayangnya, setelah menghadap Brigadir J itu Bripka RR didakwa tak memberitahu Brigadir J yang saat itu berada di depan rumah.
Bripka RR juga tak memberi tahu Bharada E prihal titah Ferdy Sambo kepadanya saat ditanya ada apa.
Dalam nota keberatannya, Erman Umar mengatakan, Bripka RR mengaku kebingungan dan panik.
"Ketika terdakwa Ricky Rizal memanggil Richard Eliezer naik ke lantai tiga atas permintaan Ferdy Sambo, tampak wajah terdakwa Ricky Rizal pucat dan panik," kata Erman di ruang sidang, Kamis 20 Oktober 2022.
BACA JUGA:Ucapan Terima Kasih Putri Candrawathi Setelah Pembunuhan Brigadir J, Sudah Dianggap Anak Sendiri
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: