Sering Alami Insomnia? Ini Dia Tips dari Dokter Nutrisi Supaya Tidak Sulit Tidur
Ilustrasi orang yang mengalami insomnia.-Foto/Pexels/cottonbro studio-
JAKARTA, DISWAY.ID – Insomnia atau gangguan yang menyebabkan sulit tidur atau tidak cukup tidur merupakan fenomena umum saat ini.
Bahkan dari data tahun 2018, 10 persen populasi orang Indonesia mengalami insomnia. Parahnya, angka itu menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Ada banyak penyebab fenomena ini terjadi di antaranya tingginya beban pekerjaan yang mengganggu jam tidur, gaya hidup serta kebiasaan menghabiskan waktu menggunakan gadget.
BACA JUGA:Rusia Konfirmasi Putin Tak Hadir KTT G20 Bali dan APEC Thailand
BACA JUGA:PAN Sangat Berharap Ridwan Kamil Bergabung Jelang Pilpres 2024
Dr. Benjamin Bikman, seorang dokter nutrisi menyebut bahwa insomnia berhubungan erat dengan gaya hidup sebagaimana dikutip Disway.id dari The Healthy.
Menurutnya gaya hidup yang dimaksud adalah waktu makan. Waktu makan yang terlalu dekat dengan jam tidur dapat mengakibatkan sulit terlelap.
Waktu makan akan membuat sistem saraf simpatis bekerja. Sistem saraf simpatis sendiri berfungsi untuk mengontrol berbagai proses dalam tubuh seperti bernafas, detak jantung dan pencernaan.
BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Alchemy of Souls Seasons 2 Bakal Tayang Bulan Depan, Simak Sinopsis Season 1
BACA JUGA:7 Makanan yang Cocok saat Musim Hujan, Nomor 3 Bikin Ngiler
Malam hari menjadi waktu bagi sistem saraf tersebut untuk lebih tenang. Dengan makan, sistem saraf itu akan kembali aktif.
Hasilnya, tubuh akan mendapatkan sinyal yang menyebabkan detak jantung lebih terpompa.
“Saat makan, ada peningkatan suhu tubuh secara alami,” ungkap Dr. Bikman. Peningkatan itu disebabkan oleh tubuh yang mencerna makanan.
“Makanan berat dan ringan meningkatkan level glukosa, hal itu mengaktifkan sistem saraf simpatis yang membuat kita merasa cemas. Hal itu mengakibatkan meningkatnya detak jantung dan tekanan darah,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: