Ismail Bolong Menghilang Setelah Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Angkat Bicara, Kapolri Beri Perintah Tegas

Ismail Bolong Menghilang Setelah Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Angkat Bicara, Kapolri Beri Perintah Tegas

Ismail Bolong ditemani tida tersangka lain di rutan Bareskrim Polri.-Tangkapan Layar/Instagram/TerangMedia-

Hal tersebut tentunya kembali mengingatkan akan perang bintang Polri, di mana masing – masing Jenderal mulai membuka kartu mereka satu persatu.

BACA JUGA:Mantan Wasit Liga 1 Indonesia Pimpin Pertandingan di Piala Dunia 2022 Qatar, Begini Sepak Terjangnya

BACA JUGA:Link Live Streaming Prancis vs Denmark dan Prediksi di Piala Dunia Qatar 2022, Upaya Balas Dendam Les Blues

Selain itu beberapa pihak juga mengatakan bahwa ini tak lepas dari bentuk perlawanan Sambo atas terjeratnya pada kasus pembunuhan Brigadir J.

Kabareskrim Komjen Agus Andrianto sendiri juga telah mengeluarkan statemennya terkait dengan video Ismail bolong dan surat Divpropam tersebut.

Dalam pengakuannya, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak terlibat dan menerima uang kordinasi tambang batu bara ilegal seperti yang dituduhkan oleh Sambo cs.

Selain itu Komjen Agus juga mengatakan bahwa surat rekomendasi dari Propam Polri tersebut tidak cukup bukti untuk menuduhkan bahwa dirinya terlibat dalam lingkaran tambang batu bara ilegal.

"Keterangan saja tidak cukup," terang Komjen Agus.

BACA JUGA:Oknum Kades Bawa Kabur Dana Desa Ratusan Juta di Sumsel, Pengakuannya Bikin Geleng-geleng

BACA JUGA:Satu Lagi Pelajar Tewas Dibacok Dalam Tawuran di Hari Guru, Minta Tolong Pada Petugas SPBU Medan Dengan Berlumuran Darah

Dalam pernyataannya Komjen Agus mengtakan bahwa Ismail Bolong juga telah membuat video klarifikasi bahwa, saat itu Febuari 2022.

Selain itu Ismail juga telah mengakui bahwa saat itu dirinya mendapat intimidasi Hendra Kurniawan.

Menurut Agus Andrianto video klarifikasi tersebut sebenarnya sudah cukup untuk sebagai bukti bahwa dirinya tidak terlibat dan terima uang koordinasi tambang batu bara ilegal di Kaltim.

"Apalagi sudah diklarifikasi karena dipaksa," tutur Jenderal bintang tiga yang digadang-gadang sebagai calon Kapolri itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: