Kapolrestabes Semarang Terseret Kasus Dugaan Pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK

Kapolrestabes Semarang Terseret Kasus Dugaan Pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK

Kapolrestabes Semarang, Irwan Anwar diperiksa dalam dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.-Rafi Adhi Pratama-

"Selanjutnya direkomendasikan untuk dinaikkan status dari penyelidikan ke tahap penyidikan," ucapnya.

"Selanjutnya akan diterbitkan sprint penyidikan untuk melakukan serangkaian tindakan penyidikan," sambungnya.

Selian itu Polda Metro Jaya juga masih mencari sosok pimpinan KPK yang diduga menjadi pelaku pemerasan terhadap SYL.

Guna mencari sosok tersangka, Polda Metro Jaya kini masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus tersebut.

BACA JUGA:Acara Anak Motor Gede 'Kalimantan Bike Week' Turut Support Potensi Wisata Lokal

BACA JUGA:Ferrari Ringsek Parah Usai Tabrak Sejumlah Motor dan Taksi di Lampu Merah Bundaran Senayan, Endingnya Enggak Banget!

Selain itu, foto yang diduga pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan Syahrul di lapangan bulutangkis masuk menjadi materi penyidikan.

Diketahui, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo disebut telah tiga kali diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.

Kombes Ade mengatakan SYL telah tiga kali diklarifikasi, namun pihaknya tidak menjelaskan waktu pemeriksaan Mentan selain hari ini.

"Dan hari ini adalah yang ketiga kalinya beliau dimintai keterangan atau klarifikasi," sebutnya.

BACA JUGA:Dito Ariotedjo Malah Main HP Saat Diminta Mundur, Netizen: Gak Didengar Kali!

BACA JUGA:Serangan Hamas dan Relawan Pelestina Tewaskan Ratusan Tentara Israel

Sedangkan kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia ke Polda Metro Jaya ternyata dalam rangka pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.

Ade menyebutkan Syahrul Yasin Limpo diperiksa oleh Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

"Enam orang telah dimintai keterangan atau klarifikasi oleh penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, salah satunya Menteri Pertanian. Hari ini adalah ketiga kalinya atas dugaan tindak pidana yg terjadi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: