Penghapusan Dwifungsi ABRI Dibayar Mahal oleh Gusdur, Alissa Wahid: Jangan Sampai Terulang!

Penghapusan Dwifungsi ABRI Dibayar Mahal oleh Gusdur, Alissa Wahid: Jangan Sampai Terulang!-Disway/Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gusdur, Alissa Wahid mengungkap jika penghapusan Dwifungsi ABRI harus dibayar mahal oleh ayahnya.
Alissa menceritakan, pada prosesnya, moncong panser sampai mengarah ke Istana Negara yang ditinggali Gusdur semasa menjabat sebagai Presiden RI.
BACA JUGA:Utut Ungkap Pesan Megawati Terkait RUU TNI: Jangan Sampai Orba-Dwifungsi Kembali
BACA JUGA:Audiensi dengan DPR RI, Koalisi Masyarakat Sipil Berikan Catatan Kritis Berkaitan RUU TNI
Gusdur pun harus merelakan jabatan Presidennya karena kekeuh menghapus Dwifungsi ABRI.
Namun Gusdur tidak gentar dengan berbagai tekanan yang dia hadapi untuk menghapus Dwifungsi ABRI.
Karena kata Alissa, Gusdur meyakini jika kekuasaan tertinggi sebuah negara demokrasi itu ada pada hukum dan sipil, bukan militer.
"Dan ketika supremasi sipil ini tidak terjadi, maka demokrasi tidak akan bisa berjalan," kata Aliss di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Selasa, 18 Maret 2025.
BACA JUGA:TOK! DPR Tetap Sepakat Bawa RUU TNI ke Rapat Paripurna Meski Tuai Polemik
Menurut Alissa, revisi UU TNI yang sekarang sedang berjalan berpotensi mengembalikan masa kelam Dwifungsi ABRI.
Di mana TNI tidak lagi menjadi alat pertahanan negara, tetapi untuk menghadapi rakyat.
"Walaupun namanya bukan Dwifungsi ABRI, tapi kalau esensinya membawa senjata ke ruang sipil itu sama saja. Dan inilah yang ingin kita ingatkan. Jangan sampai kita kembali justru mengulang kesalahan yang sama," katanya.
Alissa mengatakan, menurut Gusdur jika ada anggapan tanpa militer tata kelola pemerintahan tidak berjalan baik itu salah kaprah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: