Tangsel Darurat Sampah: Kenyaman Warga Terganggu, Usaha Mandek, Apa Solusi Pemerintah?
Tumpukan sampah di sepanjang Flyover dan Pasar Ciputat kembali menghiasi Kota Tangerang Selatan-Disway.id/Bianca Khairunnisa-
Ia berharap persoalan sampah tersebut segera ditangani secara tuntas agar aktivitas berdagang kembali nyaman dan pembeli tidak merasa terganggu.
"Harapannya ya diangkut semua. Biar kita jualan nyaman, orang juga enak lewat dan mau beli," ujarnya.
Kemudian warga di sekitar Pasar Ciputat, Yeri (57), juga mengeluhkan tumpukan sampah yang tak kunjung terangkut dan telah terjadi selama lebih dari sepekan.
Kondisi tersebut menimbulkan bau menyengat yang mengganggu aktivitas warga dan para pedagang di sekitar lokasi.
Yeri menyebut pengangkutan sampah baru dilakukan sebagian dalam dua hari terakhir dan berlangsung pada tengah malam.
Namun, hingga kini masih banyak sampah yang belum dibersihkan.
"Baru dua malam kemarin diangkutin, itu pun cuma sedikit. Semalam belum diangkut lagi. Yang bersih cuma di pinggir jalan, yang ini masih belum," sebutnya.
Menurut Yeri, pengangkutan sampah dilakukan sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. Ia menilai proses tersebut belum maksimal karena hanya melibatkan satu truk di beberapa titik.
"Ngambilnya tengah malam, jam dua sampai jam tiga pagi. Itu juga bukan semua, masih banyak yang tersisa," ujarnya.
Ia menuturkan, penumpukan sampah seperti ini baru pertama kali terjadi. Biasanya, sampah di kawasan Pasar Ciputat rutin diangkut setiap pagi dan tidak pernah dibiarkan menumpuk lama.
"Kalau dulu, mah, nggak pernah kayak gini. Biasanya pagi jam 10 sudah diangkut. Kalau penuh, datang lagi truk lain. Disapu, disiram, nggak ada bau," tuturnya.
Yeri menduga terjadinya penumpukan sampah berkaitan dengan persoalan keterbatasan tempat pembuangan akhir (TPA). Akibat kondisi tersebut, warga dan pedagang ikut terdampak.
"Jualan di sini jadi terganggu, apalagi soal kesehatan. Bau sampah ini jelas mengganggu," ucapnya.
Ia menambahkan, aroma tak sedap kerap terbawa angin hingga masuk ke warung makan di sekitar pasar, membuat pengunjung merasa tidak nyaman.
"Kalau lagi makan di warteg, baunya sampai ke dalam. Kalau lagi ada angin, makin terasa," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: