Anak Buah Irjen Teddy Minahasa Melawan Saat Diperintah Ganti Sabu Dengan Tawas, AKBP Dody Ajukan Sebagai JC

Anak Buah Irjen Teddy Minahasa Melawan Saat Diperintah Ganti Sabu Dengan Tawas, AKBP Dody Ajukan Sebagai JC

Adriel Viari Purba ungkap alasan kliennya AKBP Dody Prawiranegara ajukan diri sebagai JC lawan Irjen Teddy Minahasa.-m.ichsan-

JAKARTA, DISWAY.ID - Adriel Viari Purba mengungkapkan bahwa kliennya AKBP Dody Prawiranegara ajukan diri sebagai JC.

Selain AKBP Dody, dua tersangka lain yaitu ibu Linda Pujuastuti dan ketiga bapak Samsul Ma’rif juga akan mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC).

Adriel Viari Purba yang merupakan kuasa hukum dari tiga tersangka kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa (TM) menjelaskan bahwa kliennya mengajukan diri untuk mengungkap kasus ini.

Menurut Adriel, hal ini merupakan langkah hukum selanjutnya setelah pihaknya mendapat keterangan dari para kliennya.

BACA JUGA:Alasan Irjen Teddy Minahasa Perintahkan Tukar Sabu Dengan Tawas Buat Bonus Anggota

BACA JUGA:MPM Rent Gandeng Dishub Tangsel Gelar Uji Emisi Gratis

Adriel menyebutkan bahwa AKBP Dody yang merupakan anak buah Irjen Teddy Minahasa melawan saat diperintah ganti sabu dengan tawas.

Dalam keterangan yang didapat, bahwa otak dan segala rentetan di kasus penyalahgunaan narkoba ini adalah Irjen TM.

“Hari Senin kami akan bersurat ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) untuk meminta perlindungan klien kami, satu AKBP Dody, dua ibu Linda Pujuastuti dan ketiga bapak Samsul Ma’rif,” ujar Adriel kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu 22 Oktober 2022.

“Karena 3 orang ini saksi kunci yang bisa mejelaskan secara gamblang gimana peran pak TM karena langsung WA langsung (ke klien),” terangnya.

BACA JUGA:Teliti Raut Wajah Rudolf Tobing Saat Bawa Jasad Korbannya di Lift, Pakar Kriminologi: Ada Indikasi Tegang

BACA JUGA:Irjen Teddy Minahasa Otak Kasus Penyalahgunaan Narkoba, AKBP Dody: Siap tidak Berani Jendral!

“Berdasarkan hal tersebut, kami akan mengajukan 3 tersangka tersebut sebagai Justice Collaborator jika pengajuan kami diterima LPSK,” jelasnya.

“Memang desakan penuh desakan, tekanan penuh tekanan dan akhirnya dia menjalani dengan keadaan tekanan, walaupun dalam hatinya menolak. Dia bilang gini, gue ini Kapolres Bukit Tinggi, dia Kapolda Sumbar, jelas dia pimpinan tertinggi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: